~

~
by: Novi Ambarsari (vivovin)
menulis adalah secangkir teh hangat. silakan diminum selagi hangat. maka dengan ini, selamatlah membaca selagi ampasnya mengendap~

Sunday, December 7, 2014

Kekuatan Tanda Baca


Hello Fellas :)

Kayaknya udah mainstream ya kalau kita bahas kekuatan cinta, kekuatan doa, kekuatan hal-hal yang terlihat memperkuat. Tapi kalau bahas kekuatan dari hal yang sering kita anggap sepele kayaknya lebih menarik. Siap kan secangkir kopi dan let's begin! 

Pernah main game "Temukan 7 perbedaan diantara kedua gambar yang terlihat sama" ngga? Masa muda muda terselamatkan kalau pernah main game ini :D 

Nah, coba temukan perbedaan kalimat-kalimat dibawah ini. Kalau perlu baca aja kalimatnya biar feeling-nya dapet. (recommended)

Pertama :
Sapi, Arman mati.
Kedua :
Sapi Arman mati.
Ketiga :
Sapi Arman, mati.
Keempat :
Sapi! Arman mati!
 Kelima :
Sapi Arman, mati ?
Udah, lima kalimat aja deh. Kita lagi mengulang masa-masa sekolah waktu pelajaran bahasa Indonesia, nih. Dari kalimat-kalimat di atas, kita bakal nemuin letak dan jenis tanda baca yang berbeda. Ternyata ngaruh juga ya sama cara membaca. Ini nih yang sering diabaikan sama penulis, apalagi waktu ngetik sms. Tanda yang kecil aja bisa mempengaruhi arti dari sebuah kalimat. Apa lagi tanda yang besar. (apaan coba tanda yang besar?)

Well..

Tanda Baca punya kekuatan, man. 
Kekuatan besar yang bisa mempengaruhi peradaban. Serius, ini serius. Bukan rayuan apalagi gombalan karang kepada ombak yang membuatnya terkikis (#tsaaah). Bahwa, ketika kita pakai tanda baca dan meletakkannya di tempat yang tepat, itu akan membawa dampak pada pembaca. Nah ini bisa memunculkan persepsi tersendiri yang ujung-ujungnya membentuk mood atau perasaan. 

Bayangkan kalau kita menulis sebuah surat pemberitahuan kepada pak RT dan isi suratnya adalah : 
kepada yang terhormat Pak RT. Saya ingin memberi kabar bahwa hari ini Pak Arman tidak dapat menghadiri rapat kampung untuk membahas arisan bapak-bapak. Sapi, Pak Arman mati sore tadi!
 Panjang urusannya -_-

Syukur kalau Pak RT-nya paham. Lha, kalau ngga ? Kan bisa timbul salah sangka dan berakibat degradasi sosial yang berujung ketidakstabilan kehidupan antartetangga. 
 
Dan lagi, tanda baca ini adalah hal kecil yang sering kita sepelekan. Mengingatkan kita pada hal remeh-temeh di kehidupan sehari-hari yang kita abaikan begitu saja. So Fellas, mari deh kita belajar menghargai hal (yang kita anggap) remeh-temeh atau sepele ini. 
Karena bisa saja dari sana kita akan mendapat hikmah atau bahkan keuntungan. 

Sekian deh, untuk Weekend Post kali ini. Yang pasti, saya masih belajar dan butuh sekali kritik dan komentar. Tambahan juga boleh. 

SEE YOU AT THE NEXT POST :)

0 responses:

Post a Comment

Copyright © 2014 The Words World