~

~
by: Novi Ambarsari (vivovin)
menulis adalah secangkir teh hangat. silakan diminum selagi hangat. maka dengan ini, selamatlah membaca selagi ampasnya mengendap~

Wednesday, July 2, 2014

6 Tipe Mahasiswa Setelah Tau IP


Beberapa waktu kemarin, suasana media social chatting kelas saya ramai sama yang namanya IP. Bukan Internet Protocol. Itu lho, Indeks Prestasi. Pengumuman IP adalah sesuatu yang bisa bikin jantung deg-degan nya ngga pasti. Random. Pokonya pertanyaan, "IP-mu berapa?" itu semacam pertanyaan yang cukup sensitif bagi sebagian (besar) mahasiswa. :D 



Kalau diamatin, ternyata para mahasiswa itu bisa di bagi jadi beberapa tipe berdasarkan respon setelah tau IP. Ini cuma analisa abal-abal saya aja, sih. Coba lihat, kamu ada di tipe mana?

note : tulisan di bawah ini ngga ada maksud menyindir atau men-judge atau mem-bully. really. Kalau ada kesamaan nama dan sebagainya, itu murni ketidaksengajaan.
Tipe 1 : Mahasiswa penakut.
Lebih tepatnya bukan penakut sih. Tapi mahasiswa tipe ini sangat hati-hati kalau buka siakad. Dia cenderung log-in siakad buat ngecek IP ntar-ntaran dan ogah-ogahan. Mungkin karena trauma dimasa lalu atau apa. Yang jelas mahasiswa tipe ini sangat mengkhawatirkan IP-nya jelek, anjlok, terus udah negative thinking duluan. Galau-galau ngga jelas padahal belum ngecek sama sekali dsb.


Tipe 2 : Mahasiswa Pengeluh.
Kalau yang ini, tingkat keberaniannya bisa dikatakan lebih besar dari pada tipe pertama. Pasalnya, dia udah ngecek IP dan mengalami seluruh kronologi kejutan nilai dan kegalauan yang ada karena IP jelek. Terus dia ngeluh ke orang-orang terdekatnya, menceritakan kesedihannya hingga berlarut-larut. Pokoknya ngeluh. "Duh, IP jelek amat yak" "Mati gue IP cuma segini." "Ah, males banget ikut semester khusus. Udah ribet, liburan kepotong, bayar lagi." dsb.


Tipe 3 : Mahasiswa IP cumlaude tapi masih ngeluh.
Biasanya, yang saya temuin di kampus sih, mahasiswa tipe ini suka ngeluhin jumlah nilai dibawah A-nya yang sedikit  banyak banget. But it doesn't really matter with their 'cumlaude' predicate, really. 

Dan, ada mahasiswa tipe ini yang ngeluhinnya di orang yang tidak tepat sama sekali. Misal, sebut saja Ano (singkatan dari anonim) punya IP 3,75 dengan nilai B+ berjumlah dua. Suatu hari dia ngeluh sama temennya Tana (Tanpa Nama) yang IP-nya ngga cumlaude. Kan, kasihan itu si Tana. Semoga Tana diberi kekuatan dan kesabaran :')

Ada lagi mahasiswa Tipe 3 yang suka ngeluh padahal IP-nya Cumlaude. Bukan karena jumlah nilai dibawah A nya. Tapi karena (mungkin) kurang puas atau bersyukur. Misal, "Yaduh, IP gue cuma 3,7" "Duh gimana ya IP 3,8 nanggung banget. ah!" dsb.


Tipe 4 : Mahasiswa Nyantai Woles.
Kenyantai-an atau Ke-wolesan mereka ini macem-macem, sih. Bisa karena IP-nya memang udah bagus atau sesuai terget. Bisa karena IP-nya biasa-biasa aja tapi udah mampu bersyukur dan ngga muluk.  Atau bisa juga karena mereka sudah kebal sama IP anjlok, jelek, kudu ikut semester khusus, perjuangan, dsb. :D misalnya, "Apa? IP jelek? gampang, masih ada taun depan.." "Apa? IP turun? santai, masih bisa ngulang~"

Tipe yang ini pokoknya ibarat batu karang, ngga tumbang meski badai menghantam. Hahaa


woles berow~


Tipe 5 : Mahasiswa Arogan
Sombongnya.. Sombong... halus, biasanya. Mahasiswa tipe ini jarang nongol dan menampakkan diri. Kebanyakan (yang pernah saya temui) bentuk kesombongannya itu sangat halus dan ngga blak-blakkan. Sombongnya itu mirip aroma. Ngga terlihat, tapi kecium. 


Tipe 6 : Mahasiswa Jaim
Okay, terakhir mahasiswa jaim. Sering ngga atau pernah nemuin mahasiswa yang kalau ditanya IP, dia cenderung menghindar dan ngga mau kasih tau. Jaim-nya bisa karena dua hal. Pertama, dia ngga mau menyakiti hati temannya karena IP-nya lebih bagus. Kedua, dia malu sama temen-temennya karena IP-nya ngga sebagus yang lain atau karena IP-nya ngga segede perkiraan temen-temennya. 


That's all. Tipe-tipe versi saya di atas belum mencakup seluruhnya sih. Bisa jadi ada percampuran tipe di diri kalian bahkan di diri saya :D 
The least we can do is,  introspeksi. Kalau menurut saya, galau IP itu boleh dan perlu tapi dengan syarat galaunya ngga kelamaan, merugikan orang lain juga diri sendiri, dan diikuti sama semangat dan action berubah untuk lebih baik. #bijak


#menghiburdiri

Tulisan di atas cuma analisa abal-abal-an. dan ngga ada niat untuk menyindir. Kalau terkesan men-judge, saya minta maaf :)

semoga bermanfaat !
Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan :)

0 responses:

Post a Comment

Copyright © 2014 The Words World