menulis adalah secangkir teh hangat. silakan diminum selagi hangat. maka dengan ini, selamatlah membaca selagi ampasnya mengendap~
Sunday, June 29, 2014
Ditology-kan Wajah Mereka
Bicara seni, ngga ada bosennya. Kalau kreatifitas
itu
diibaratkan sumur, bakal daleeeem banget bahkan kita ngga akan pernah
sampai ke
dasarnya. Iya, kreatifitas ngga ada habisnya. Seni sama kreatifitas itu
bagai
air dan cair. Ngga bisa terpisahkan dan dipisahkan.
Saya sih bukan orang
yang
menggeluti seni, tapi kalau ngomongin seni memang ngga ada capeknya.
Sempet di
Jogja saya iseng datang ke grand opening sebuah event tahunan jogja, Art
Jog
namanya. Keren! Saya takjub! Agak lebay sih, tapi seni bikin saya
tergila-gila.
Hahaha
Ngomongin seni, saya baru denger istilah
“ditology”. Itu apa?
Jadi begini, dito itu sendiri artinya “jari”. Dari bahasa Italia. Jadi
kalau
ada temen kamu namanya Dito, tak lain dan mungkin juga bukan dia adalah
makhluk
jari. *-_-
Ditology sebenernya adalah seni ngelukis di jari.
Kalau dari
banyak sumber sih, ditology itu lebih tepatnya adalah seni potret wajah
orang
yang dilukis di jari. Bayangin asiknya wajah Barack Obama di jempol.
Ehe…
Pernah nonton film “Cin(T)a” ? kana da tuh di cuplikan
filmnya dua jari yang digambarin mata sama mulut. Digambarin ekspresi
manusia.
hampir mirip Ditology, sih. Penasaran sama gimana ditology? Sama. Ini
nih
ditology :
0 responses:
Post a Comment