Selamat Datang Ramadhan
Cahaya pagi ini berbeda.
Seperti hendak bernyanyi
Rinduku akhirnya sampai juga
Kamu yang terik
Dan aku yang tak sempat membeku pagi ini
Tak apa.
Jika aku harus jadi partikel yang ringan sekali bergerak-gerak disemesta sana
Tak apa.
Aku pasrah dengan sempurna,
Bukan untuk terikmu yang suka mengintip-intip di celah pohon cemara yang basah
Aku pasrah dalam bentuk penerimaan yang nyata
Bahwa jika aku bukan lagi embun,
Maka pagi ini kubiarkan seserat sinar menjemputku
Karena hari ini, di langit teratas sana Tuhan membukakan pintu
Tak apa
Sesekali kamulah pemilik sejuk setetes embun
Sedang aku sebagai materi yang menyatu dengan udara.
Dan inilah saatnya,
Hari ini,
Saat belenggu telah mengikat erat para tawanan
Saat janji Tuhan meluluhkan segala penantian.
Akulah embun yang tak lagi hinggap di dedaunan
Selamat datang ramadhan,
Izinkan aku memeluk Tuhan :)
0 responses:
Post a Comment