~

~
by: Novi Ambarsari (vivovin)
menulis adalah secangkir teh hangat. silakan diminum selagi hangat. maka dengan ini, selamatlah membaca selagi ampasnya mengendap~

Saturday, June 28, 2014

Selamat Datang Ramadhan



Cahaya pagi ini berbeda. 
Seperti hendak bernyanyi
Rinduku akhirnya sampai juga
Kamu yang terik
Dan aku yang tak sempat membeku pagi ini

Tak apa.
Jika aku harus jadi partikel yang ringan sekali bergerak-gerak disemesta sana
Tak apa. 
Aku pasrah dengan sempurna,
Bukan untuk terikmu yang suka mengintip-intip di celah pohon cemara yang basah
Aku pasrah dalam bentuk penerimaan yang nyata
Bahwa jika aku bukan  lagi embun,
Maka pagi ini kubiarkan seserat sinar menjemputku
Karena hari ini, di langit teratas sana Tuhan membukakan pintu

Tak apa
Sesekali kamulah pemilik sejuk setetes embun
Sedang aku sebagai materi yang menyatu dengan udara.
Dan inilah saatnya, 
Hari ini,
Saat belenggu telah mengikat erat para tawanan
Saat janji Tuhan meluluhkan segala penantian.
Akulah embun yang tak lagi hinggap di dedaunan
Selamat datang ramadhan,
Izinkan aku memeluk Tuhan :)


0 responses:

Post a Comment

Copyright © 2014 The Words World