Mengapa Sang "Minor" Diciptakan Sedikit ?
Terlalu sedikit orang yg peduli. Orang yang inisiatif. Inisiatif bertanya, bekerja, melakukan kebaikan, dsb.Terlalu banyak, banyak sekali orang yg menunggu perintah baru dia bekerja. Sebagian melihat kelompok yang dominan untuk diikuti sebagai jalan hidupnya.
Terlalu sedikit orang yang berusaha memahami. Sedikit orang yang mengerti. Di sisi lain banyak sekali yang acuh. Memilih pura-pura tidak tau apa-apa. Membiarkan yang perlu dibenahi. Banyak. Sungguh banyak yang tidak berusaha mencari tahu. Maunya hanya ingin diberi tahu. Maunya hanya dihampiri--didatangi. Sedikit. Memang benar sedikit yang ikhlas memberi.
Sekarang aku bertanya padamu,
mengapa hanya sedikit yang menjadi "minor"? Mengapa tidak dibalik saja? Tapi bukankah ia disebut minor karena hanya sedikit? Lantas, mereka anggota major mengapa tak tergerak untuk memenuhi kursi-kursi minor yang kosong ?
Mengapa orang yang sedikit itu hanya diciptakan sedikit padahal keberadaan mereka sungguh dapat mementramkan dunia ?
Aku masih bertanya.
Padamu, wahai orang-orang yang mau berpikir..
Proses dari "major" menuju "minor" tidaklah mudah, diperlukan kemauan mengalahkan ego, jadi ketika ego sudah menguasai diri, maka proses menuju "minor" akan terhambat. Anggota "major" mungkin datang silih berganti, tapi para "minor" pun akan muncul tanpa diduga - duga.
ReplyDeleteoh ya, acuh itu artinya peduli
Ego itu "diciptakan" sendiri oleh manusia. Malah kemudian jadi musuhnya. Bahkan beberapa jadi teman. Entahlah. Mari sama2 belajar :)
DeleteJawaban yg menarik !
sip :D biar surga gak kebanyakan orang :)
ReplyDeleteTapi surga terlalu luas untuk sedikit orang. Beruntunglah orang2 terpilih :)
DeleteJawabannya asik !