~

~
by: Novi Ambarsari (vivovin)
menulis adalah secangkir teh hangat. silakan diminum selagi hangat. maka dengan ini, selamatlah membaca selagi ampasnya mengendap~

Thursday, December 24, 2015

perjanjian dengan pemilik senyuman

Tuhan sengaja menciptakan sesuatu yang indah, sesuatu yang ingin kau miliki, tapi tak bisa kau jamah, apalagi menyimpannya untuk jadi milikmu sendiri. seperti senyuman hari itu. entah kamu tersenyum pada siapa, aku ingin sekali memilikinya. 

jadi, apa boleh? apa boleh aku diam-diam menanti mu tersenyum ? aku akan berdiri di kejauhan. tenang saja, ini adalah perjanjian yang aman dan percayalah padaku. aku, tidak akan mengkhianati perjanjian ini meskipun aku juga serius sekali ingin memilikinya.

baiklah, sebelum kau menyetujuinya, akan aku beritahu sesuatu. aku bisa menjadi egois dan ambisius. tapi kali ini, aku mengerti mengapa aku cukup berdiri di sini dan membiarkan senyum-senyummu tercipta dan terbang beitu saja, membumbung ke langit, menyatu dengan cahaya dan udara, dan kelak mungkin akan jatuh ke bumi lagi sebagai rintik hujan dan hinggap di dedaunan sebagai embun. 

aku telah bersiap jika suatu hari aku mengetahui ternyata aku hanyalah penikmat, kau memang dermawan telah membaginya pada semua orang. 

aku sudah mengatakan semuanya.

jadi sekarang, kau menyetujuinya ?


0 responses:

Post a Comment

Copyright © 2014 The Words World