Bertanya Jawaban
Aku mulai gampang sekali kehabisan kata-kata ketika orang lain bertanya tentang aku dan kamu. Macam pabrik kata-kata yang tiba-tiba tidak mampu menyuplai kebutuhan kata setiap kali mereka mulai penasaran dan bertanya, "kalian, gimana?"
Apakah di dunia ini, semua pertanyaan harus dijawab? Apakah semua pertanyaan di dunia ini punya jawaban? Hidupku hanyalah kumpulan pertanyaan-pertanyaan yang menumpuk, tertimbun waktu, lalu akhirnya terkena tekanan dan suhu, dimakan waktu, dan akhirnya memfosil.
Aku bertanya-tanya, adakah sesuatu yang bertahan lama ketika waktu ternyata memang terbatas dan dibatasi? Pada kenyataannya, waktu adalah pembatas itu sendiri. Pembatas bagi tiap hal yang ada dan tercipta. Tapi aku serius. Adakah sesuatu yang bertahan lama?
Tentang kata-kata yang kehabisan stok, dan pertanyaan tentang hal konyol tadi, aku sedikit berusaha tidak peduli apa penyebabnya. Aku sibuk mencari cara agar aku tidak banyak bertanya dan setidaknya membangun pabrik kata-kata lebih besar agar mampu menyuplai stok kata hanya untuk memberi jawaban yang pas setiap kali mereka bertanya hal yang serupa.
Pada akhirnya, aku sadar. Bagaimana aku menjawab pertanyaan mereka sedangkan aku tidak bisa menjawab pertanyaanku sendiri. Aku tidak atau belum menemukan jawabannya.
Biarlah.
Lupakan saja. Toh aku masih bisa menajawab pertanyaan-pertanyaan seperti, "mengapa aku menulis tulisan ini?" Buatku, ini cukup menghibur.
Meskipun tidak semua dari dalam diriku yang terhibur..
http://www.pickthebrain.com/blog/asking-important-life/ |
0 responses:
Post a Comment