Memoar Rindu
dekat, tapi jangkah jadi muai rindu
kenangan pekat dipinggiran cangkir kopiku
bayangannya memendar-mendar
bahkan bertahan terasa sukar
karena percaya tak sejatuh pasrah
barangkali Tuhan bicara lewat waktu
atau ketakterhinggaan tunggu dan pintu
cinta pun makin janggal, tuan
mengapa?
sebegitu takutkah kita akan kesia-siaan?
atau,
kepasrahan kita pada catatan Tuhan
yang tak dapat kita baca?
cinta makin pilu, tuan!
tak samakah kau dalam detak-detakku yang tak sampai?
bekas goresnya tipis-tipis sebagai bisik yang berandai
sebegitu patuhnyakita?
segala terasa asing saat rindu kita biarkan terjaga
tuan,
barangkali benar
cinta juga milik mereka yang tegar
dan rindu
adalah memoar bisu tak menentu
yogyakarta, 8 April 2014
nov aku ga ngerti. hhe
ReplyDelete