~

~
by: Novi Ambarsari (vivovin)
menulis adalah secangkir teh hangat. silakan diminum selagi hangat. maka dengan ini, selamatlah membaca selagi ampasnya mengendap~

Monday, April 14, 2014

Memoar Rindu




dekat, tapi jangkah jadi muai rindu
kenangan pekat dipinggiran cangkir kopiku
bayangannya memendar-mendar
bahkan bertahan terasa sukar
karena percaya tak sejatuh pasrah 
barangkali Tuhan bicara lewat waktu
atau ketakterhinggaan tunggu dan pintu
cinta pun makin janggal, tuan

mengapa?

sebegitu takutkah kita akan kesia-siaan?

atau, 

kepasrahan kita pada catatan Tuhan
yang tak dapat kita baca?
cinta makin pilu, tuan!
tak samakah kau dalam detak-detakku yang tak sampai?
bekas goresnya tipis-tipis sebagai bisik yang berandai
sebegitu patuhnyakita?
segala terasa asing saat rindu kita biarkan terjaga

tuan,
barangkali benar
cinta juga milik mereka yang tegar
dan rindu
adalah memoar bisu tak menentu


yogyakarta, 8 April 2014

1 comment:

Copyright © 2014 The Words World