~

~
by: Novi Ambarsari (vivovin)
menulis adalah secangkir teh hangat. silakan diminum selagi hangat. maka dengan ini, selamatlah membaca selagi ampasnya mengendap~

Sunday, May 6, 2012

Magelang ~ Sebuah Puisi Kerinduan


Kerinduanku memuncak dalam keriuhan kenangan
Yang pernah tak sengaja kita buat karena kita sebenarnya
Telah sudi mempersilakan waktu bergulir begitu saja.
Kerinduanku berdentum-dentum seiring wajah kalian yang hampir
Memudar ketika aliran listrik di dadaku memaksa kalian untuk hadir kembali,
Secara nyata!
Secara nyata! Kalian tahu? Dimensi ketiga yang kalian miliki sambil merangkai kisah dari perbedaan,
Merangkai nyanyian pertemuan yang secara tak sadar menjemput perpisahan.
Aku tak pernah benar-benar yakin bahwa pertemuan itu nyata!
Karena perpisahan yang kita jemput sendiri terasa makin semu setiap hari.
Di sini pun, di pagiku yang asal, segalanya membawaku mundur.
Dokumenter cerita manusia-manusia langka yang menyuguhkan suatu peristiwa.
Aku rindu kalian!
Aku benar-benar rindu kalian!
Kerinduanku sama sekali membakar seluruh kenyataan bahwa kita adalah tautan cinta
Yang diseka oleh jarak yang berjarak-jarak dalam jauh tak terpandang!
Kerinduanku senantiasa membawa jiwaku terbang, sedang ragaku memberontak.
Aku rindu kalian!
Aku rindu, masih merindu bersama air mataku.
Mengeja kata ‘Mage’ kepada ‘Lang’, 
Kalian adalah nafas yang tertinggal. .
kalian adalah,

Kerinduan. . .


0 responses:

Post a Comment

Copyright © 2014 The Words World